Bandung, Indonesia

Kami merilis Split EP berjudul Svbaltern dalam format Digital, Kaset dan CD, yang kami bagikan secara gratis sebagai kontribusi kami terhadap musik bawah tanah dan gerakan sosial-politik.  Oleh karena itu, kami merilis EP Split ini sebagai upaya kami untuk menanggapi situasi sosial-politik yang telah terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.  

Kami menyadari bahwa apa yang kami lakukan tidak akan banyak berkontribusi pada perubahan sosial, karena bagi kami, musik bukanlah mesin perubahan sosial, tetapi hanya sebagai media ekspresi yang mencerminkan hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Kecemasan, kemarahan kita terhadap peristiwa sosial-politik yang terjadi di negara kita seperti perubahan, baik dalam bentuk struktural maupun budaya, baik atas nama negara dan agama, menjadi latar belakang lahirnya Svbaltern.  Oleh karena itu, Svbaltern adalah simbol perlawanan terhadap semua bentuk sistem represif.

Materi lagu kami, terutama dalam EP Split ini, adalah refleksi dari situasi, yang kami pikir masih relevan dengan realitas sosial-politik yang ada.  Itulah awal atau latar belakang EP yang dirilis ini yang kami beri nama Svbaltern.  

Istilah subaltern itu sendiri mengacu pada masyarakat yang secara sosial, politik, dan geografis terletak di luar struktur kekuasaan hegemonik koloni dan tanah air kolonial.  

Kata subaltern diciptakan oleh Antonio Gramsci dalam tulisannya tentang hegemoni budaya.  Gramsci mengidentifikasi kelompok komunitas yang terisolasi ini dari lembaga-lembaga komunitas yang ada dan tidak punya cara untuk berbicara.

SVBALTERN Split EP (The Animal That Therefore I Am dan Katastrov)

Song List:

 1. Surga Imajiner – Katastrov

 2. Kami Tak Bicara Dengan Bahasa Surga – The Animal That Therefore I Am

 3. Manusia – Katastrov

 4. Anti-oedipus / Bagaimana Kami Tak Lagi Menghasrati Represi – The Animal That Therefore I Am

 5. The Subaltern Is What Resists Symbolization Absolutely – The Animal That Therefore I Am