Setelah perilisan Single: Nyana pertengahan tahun lalu, Atavisti – sebuah band yang bergerak dalam
meprepresentasikan ‘Unpopular Opinion’ yang kadang tabu atau enggan dibahas oleh masyarakat
umum; Kembali hadir bersama secarik kebenaran yang mereka kemas dalam sebuah lagu bertajuk:
Purnama.
Lagu ini merupakan babak kedua dari Single terdahulu mereka (Nyana) sebagai pelengkap ‘Gugat
Dewi’ bersama dengan dua lagu lainnya yang nantinya akan diriliskan juga.
Bersama dengan Azca (Gitaris), Alvin (Drummer), dan Garrin (Bassist), Neil (Vokal) meramu lirik
lagu yang menyajikan tentang ‘Definisi Kepuasan Manusia yang sungguh Relatif”. Nyatanya, hal
tersebut masih tak terlepas dari sifat manusia yang pada dasarnya merupakan mahluk yang susah puas
namun mudah tergoda akan keserakahan material.
“Pangan yang disuguhkan, ikan-ikan laut yang tersedia, serta tempat bersarang terhampar luas
dihadirkan hanya untuk memuaskan hasrat manusia hanya akan memberikan kebahagiaan semu bagi
umat-Nya. Nyatanya ketika kita sudah dicukupkan pun, kita akan selalu meminta lebih, lebih, dan lebih
karena tak tahu keinginan sesungguhnya. Hanya digerakkan oleh nafsu belaka. Lalu hal apa yang tak
lebih manusiawi daripada menyalahkan Yang Maha Kuasa? Sungguhlah Naas, bagi kita yang
terjerembab dalam fana dan keniscayaan” – jelas Neil.
Meski beberapa anggota band Atavisti berkisar jauh dari masing-masing, produksi lagu tetap berlanjut
secara daring dan merupakan karya yang dibangun secara kolaboratif yang mengikutsertakan: Reney
Karamoy dari Sonic Garage Studio selaku audio engineer untuk mastering, Zikri Aufarrahman dari
Bengawan Jaya yang membantu rekaman dan proses mixing, M. Ananda Alifiarry dari Squarehead
Labs dan Ali Azca dengan Gadjah Mada Chamber Orchestra sebagai lokasi rekaman, Ghazi Dewa Biru
dalam Gitar, Abiyyu Dzaky dalam Drum, dan Widya R. Salsabila sebagai ilustrator yang melukis
artwork untuk single ini.
Maka, tunggu apa lagi? Segera dengarkan lagu ini di gerai musik digitalmu, dan sebarkan pesan ini
kepada rekanmu.