INDIEBANDUNGMUSIC LIVE SESSION #13 SAFFAR

INDIEBANDUNGMUSIC LIVE SESSION #13 SAFFAR
SAFFAR adalah band Death Metal yang berasal dari Ujung Berung, Bandung, Jawa Barat – Indonesia. Jika mendengar deathmetal fikiran kebanyakan orang akam identik dengan kebrutalan dan kematian, tapi itu semua gugur begitu saja jika kita menyimak
deathmetal yang diusung dan disajikan band satu ini. Kecuali font band mereka yang memang didesain untuk merepresentasikan musik SAFFAR, selebihnya mereka menyuguhkan warna musik berbeda dibanding band deathmetal pada umumnya.
Ada banyak pemikiran di scene underground-music, entah itu: anarkisme, komunisme, sosialisme, veganisme, straightedge, queercore, christian-rock, dan masih banyak lagi. Semua itu bebas, asal tidak mengganggu satu sama lain. Kecuali Nazisme, rasisme dan fasisme, itu jelas harus dilawan bersama.
Di negara yang bermayoritaskan agama Islam, tentu di Indonesia ada beberapa band / musisi di scene underground yang bertendensi membawa panji-panji Islam ke dalam musik, lirik maupun pergerakan mereka. Ya, subgenre atau movement ini disebut sebagai Taqwacore.
Salah satu band asal Bandung yang mengsusung genre tersebut adalah Saffar.
Saffar adalah sebuah trio death-metal asal Bandung yang memainkan style technical death-metal / brutal-death. Band ini terbentuk dari personil beberapa band death-metal scene Bandung, seperti: Lumpur, Auticed, Desire dan Inquisisi.
Pada tahun 2013 Saffar telah merilis album berjudul “Mandatory El Arshy” di bawah label extreme-metal lokal legendaris, Extreme Souls Production.
Di single dan juga music-video yang berjudul “Mandatory El Arshy”, Saffar juga featuring Ali Utrujjah, salah satu rapper taqwacore Jakarta (yang sedikit mengingatkan kami akan Thufail Alghifari, rapper taqwacore lokal yang cukup kontroversial, terutama karena pernah bersitegang dan men-diss Homicide pada tahun 2005/2006 melalui lagu “Homicide Is Dead”).
Bisa jadi “Mandatory El Arshy” adalah album Muslim Death-Metal yang pertama di Indonesia. Karena terlepas dari ideologi yang Saffar junjung, kami cukup menikmati musik mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *