Atavisti Rilis Single Terbaru Nyana
“Siapa nyana dan siapa menduga, semua kebutuhan manusia dicukupkan dan semua keinginannya dipenuhi. Apakah manusia akan bersyukur dengan kondisi yang diberikan tersebut?”
Berawal dari sebuah eksperimen pada sebuah pementasan bertajuk ‘Gugat Dewi’ oleh Teater Selasar, Neil Syahru (Vocalist), Ali Azca (Guitarist), Garrin Faturrahman (Bassist), dan Alvin Wilbert membentuk sebuah band untuk mengiringi pentas tersebut yang saat ini dikenal dengan nama Atavisti. Menuju langkah berikutnya, Atavisti mengundang anggota baru, Ghazi, yang dipercayai untuk memegang gitar, dan dengannya terlahirlah karya terbaru Nyana sebagai lagu pertama yang berhasil tercipta dari olah rasa, diskusi-pertikaian, serta gabungan pemikiran anggota band pada awal mereka terbentuk.
Nyana merupakan sebuah pengandaian dimana semua kebutuhan serta keinginan manusia dicukupkan dan dikabulkan, bahkan melebihi batas kemampuan konsumsi mereka.
“Bagi kami, Nyana adalah penggambaran yang tepat bagi sifat duniawi manusia yang sarat akan rasa ketidakpuasan. Yang selalu meminta lebih tanpa tahu cara untuk mensyukuri apa yang ia miliki. Yang selalu kacau dalam memaknai apa yang ia sungguh perlukan dan apa yang hanya sebatas keinginan. Maka, apa yang terjadi jika manusia dicukupkan kebutuhan serta diberikan keinginannya?” Jelas Neil Syahru.
Sebagai penulis dan komposer lagu, Neil bersama personil lain berupaya untuk mengekspresikan rasa putus asa yang dapat dirasa jika sesorang terjebak pada fase yang membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa dengan kondisi sekitarnya. Dengan penyusunan lagu yang mengedepankan warna-warna kejam, penulisan lirik yang tetap satu pijakan dengan musiknya, intens nan melodis, serta dikemas dengan bebunyian distorsi gitar yang bergemuruh diiringi tabuhan drum yang dominan, Nyana seakan memaksa pendengarnya untuk merogoh isi hati terdalamnya.
Meski beberapa anggota band Atavisti berkisar jauh dari masing-masing, produksi lagu tetap berlanjut secara daring dan merupakan karya yang dibangun secara kolaboratif yang mengikutsertakan: Reney Karamoy dari Sonic Garage Studio selaku audio engineer untuk mastering, Zikri Aufarrahman dari Bengawan Jaya yang embantu rekaman dan proses mixing, M. Ananda Alifiarry dari Squarehead Labs dan Ali Azca dengan Gadjah Mada Chamber Orchestra sebagai lokasi rekaman, serta Widya R. Salsabila sebagai ilustrator yang melukis artwork untuk Nyana.
Untuk merasakan perasaan jatuh ke dalam jurang keputusasaan oleh Atavisti melalui Nyana, silahkan untuk mengakses berbagai streaming platform kesayangan kalian seperti Spotify, Apple Music, Deezer, dan sejenisnya
Leave a Reply